Sultan Syarif Qasim II Tidak Mempunyai Keturunan

Posted in Melayu^Ku on Mei 9, 2008 by tanberank

PEKANBARU, TRIBUN – Pengetua Resam Kekerabatan Keluarga Kerajaan Siak Sri Indrapura H Tengku Mukhtar Anum mengucapkan terima kasih kepada Hasyim Abdad yang telah menyelenggarakan peringatan 40 tahun wafatnya Sultan Syarif Qasim II 27 April lalu di Mesjid Agung An Nur Pekanbaru. Namun, ia menjelaskan bahwa Sayid Hasyim bukanlah putra ketiga Sultan Syarif Qasim II.

Sultan Syarif Kasim II
“Sultan Syarif Qasim II dari perkawinannya dengan empat orang istri tidak dikaruniai keturunan. Sehingga Sayid Hasyim bukanlah putra Baca lebih lanjut

SmS di Siang Bolong

Posted in Intermezo on Mei 9, 2008 by tanberank

Eh…tak beliin air tebu ya. Mau kan?

*bip…bip…bip…

Masak tumben, br sekali ni ye awk ne baek..Ksian betolĀ  lah ye. Mumpung aje lg di air tebu.
bip…bip…bip…

Panas sangat hari ne. Tak tahanlah. Dahage tekak (tenggorokan) panas. Macam padang tandus
bip…bip…bip…

lah. Lagian harge die murah. Klo mahal2 mane lah awak ne sanggop. Hihi
Hahaha.Gara2 pesan awk tu.Mesen pennggleng tebu abg tukang jualĀ  rusak. Tebunye nyangkot.

bip…bip…bip…

Tpakse la hawk ni nunggunye. Hehe.
Emang kamu mau kalau digiling pake gi2 die,dah mantap pulakgi2 vnas.Hehe

bip…bip…bip…

Sepenggal percakapan yang kami lakukan melalui SMS di siang hari yang terik. Yah, tentu saja dia sebenarnya yang merasakan teriknya siang itu. Kalau aku??!! Adem lah yaw…kan di dalam ruangan ber-AC.

Tapi Sms kiriman dia aja yg kutampilin. Sms balasanku Baca lebih lanjut

Sanggar Teater Anak Kletah Budak

Posted in Feature-Ku on Mei 6, 2008 by tanberank

Sudah Bisa Mensutradarai Sendiri

Ririn, Moudi dan Silvi mengendap-endap di sebalik dinding kayu yang terdapat di satu diantara gedung yang terdapat di Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai). Mereka mengumpamakan dinding tersebut bak pagar sebuah rumah. Sesekali kepala mereka menyembul dari balik pagar. Mata ketiga bocah wanita itu terbuka lebar mengitari pekarangan rumah yang di tumbuhi pohon mangga.

Teater anak-anak Keletah Budak sedang berlatih

Malam sekitar pukul 10 kelihatan gelap, meskipun sebenarnya cahaya matahari yang masuk kedalam gedung tempat para bocah-bocah dari Baca lebih lanjut

Kisah pahlawan Tanpa Tanda jasa

Posted in Feature-Ku on Desember 12, 2007 by tanberank

Ini adalah tulisanku yang mengisi engker di harian Tribun Pekanbaru tanggal 4 Mei 2008. Kisah perjalanan seorang guru wanita yang tetap setia menjalani profesinya.

Pertama Mengajar Dapat Rp 3600

Menjadi guru dizaman Warnita (63) yakni pada tahun 1964 tidaklah seenak seperti saat-saat sekarang. Kehidupan guru pada masa itu jauh untuk dikatakan sejahtera. Bahkan pendapatan yang didapat dari pekerjaan sebagai guru pada masa itu belum mencukupi. Berbeda jauh dari sekarang yang banyak mendapatkan berbagai macam tunjangan dari pemerintah.

Awal menjadi seorang guru 44 tahun silam, Warnita hanya berpenghasilan Rp 3000. Ditambah dengan uang beras setiap bulannya menjadi Rp 3600. Usahkan untuk membangun rumah atau membeli sebidang tanah, untuk mencukupi keperluan sehari-hari saja dirasakan sulit.

Namun walau merasa tak cukup, profesi mulya tersebut tetaplah dijalani dengan kerelaan. Hanya keikhlasan yang dapat membuat hati Warnita meneguhkan hatinya untuk terus Baca lebih lanjut

Ibal Tanberank

Posted in 1 on Desember 12, 2007 by tanberank

Ibal Tanberank adalah orang Dabo’ Singkep